
Cabup Yohanes Halut berkampanye di Nterlango Desa Poco Likang Kecamatan Ruteng (Foto :Yohanes/Floressmart).
Manggarai- Calon bupati Manggarai Yohanes Halut mengirim pesan menohok ke pihak yang meniup isu miring tentang paslon Yohanes Halut-Thomas Dohu.
Paslon nomor urut 3 itu termasuk yang terkena serangan kampanye hitam. YT, akronim Yohanes Halut-Thomas Dohu diplesetkan sebagai kandidat boneka, tidak berpengalaman dan kandidat tidak populer.
“Semua jenis isu ke Yohan-Thomas. Sebut kami kurang populer kami tidak berpengalaman dan isu lainnya bilang kami paket bayangan,” ungkap cabup Yohanes Halut saat berkampanye di Nterlango Desa Poco Likang Kecamatan Ruteng, Jumat 25 Oktober 2024.
“Kadang juga saya diolok tidak tenar tapi orang yang tenar lebih banyak balihonya. Saya dibilang popularitas kurang tapi di seluruh jalur jalan orang-orang yang bikin diri lebih populer itu yang lebih banyak tanam baliho. Saya bingung ada yang klaim bahwa mereka menang berdasarkan survei tapi kenapa mereka yang sudah menang secara survei masih pasang terop mengundang masyarakat,” sambar Halut.
Halut yang populer dijuluki politisi “sandal jepit” mengaku bersyukur ia dan Thomas Dohu tidak diapiti tokoh-tokoh yang jago bikin isu.
“Yang katanya tokoh atau mantan tokoh itu tidak dengan Yohan-Thomas karena pilkada hari ini bukan tentang tokoh itu tapi pertarungan kami 3 kandidat dan para pemburu jabatan juga tidak dengan Yohan-Thomas.
Sebaliknya, Yohan-Thomas makin kuat bersama rakyat dan 5 parpol yang bersatu dalam koalisi Manggarai Bangkit.
“Kami mengandalkan rakyat dan kekuatan 5 partai Gerindra, NasDem, Hanura, PSI dan Gelora. Terima kasih teman-teman koalisi yang selalu bersama Yohan-Thomas tiap hari berjumpa rakyat. Sekali lagi tokoh membantu menjual kandidat bukan menjadi bintang seperti kandidat,” kata Halut.
Merespons satire yang menyudutkan Yohan-Thomas sebagai paslon minim pengalaman, Halut berkata begini:
“Yang belum untuk kami adalah menjadi pemimpin itu saja lainnya kami punya. Soal pengalaman harus sepanjang apa pengalaman itu. Saya 15 tahun DPRD Provinsi NTT Pak Thomas 20 tahun di KPU. Kami dua perpaduan politisi dan profesional birokrat,” ungkapnya.

Massa pendukung Yohanes Halut-Thomas Dohu menghadiri kampanye di Nterlango Desa Poco Likang (Foto : Yohanes/Floressmart).
Politisi dan pelobi
Pria 43 tahun itu menyebut dirinya merupakan kandidat cabup yang usia politiknya paling lama.
Dia mengatakan Gerindra melatihnya menjadi politisi selama 16 tahun. Selama menjabat sebagai legislator provinsi 3 periode ia menjadi kaya akan relasi politik baik di tingkat regional hingga pusat.
“Selama 16 tahun saya menunggu momen ini. Saya dilatih oleh guru-guru politik saya di Gerindra supaya menjadi politisi dan pelobi. Bukti saya pelobi ulung minta Gerindra tutup pendaftaran untuk orang lain. Kemudian setelah kami dapat Gerindra dan Pak Thomas NasDem saya menghadap pimpinan Hanura tanpa mendaftar di DPC lalu dengan PSI dan Gelora pun begitu karena modal relasi. Kalau sudah merasa dekat secara relasi untuk apa mendaftar kan begitu,” bebernya.
Halut menyayangkan ada lawan politik menganggap enteng dirinya.
“Dengan gampangnya menyebut kita paket bayangan sementara mereka belum tentu semulus dan secepat kami mendapat koalisi,” sindir dia seraya menyinggung bakal calon yang gagal mendaftar ke KPU karena gagal mendapat partai.
“Jadi yang tidak maju hari ini mereka gagal mereka gagal ambil hati pimpinan partai karena mereka memang tidak dilatih menjadi politisi apalagi pelobi,” cetus Halut.
Cost politik ditopang keluarga
Yohanes Halut ia pede tidak dibayang-bayangi rancu kepentingan karena tidak ‘dimodali’. Dia blak-blakan cost politiknya ditopang keluarganya.
“Yang jelas saya ada di sini full support dari keluarga dan kekuatan koalisi 5 partai. Orang lain banyak lengan yang membantu mereka. Pendukung Yohan-Thomas harus bangga kandidatnya jika terpilih tidak tersandera kepentingan pemodal dan pemburu jabatan,” tekan Halut diiringi tepuk tangan dan yel-yel pendukungnya.
Seruan politik santun
Pria 43 tahun itu menitip pesan teduh kepada pendukungnya agar menjaga persaudaraan di tengah di tengah perbedaan pilihan politik. Ia mengajak pendukungnya tetap santun seperti kepribadian Yohan-Thomas, santun dan low profile.
“Bapa mama adik kakak sekalian silakan menilai 3 kandidat yang ada ini. Kalau saya dirasa layak pilihlah saya kalau orang lain yang lebih layak silakan memilih mereka. Karena saya maju bukan karena ambisi Pak Thomas ingin Manggarai ini lebih maju. Karena yang isu ini muncul dari orang-orang yang punya ambisi silakan menilai. Pendukung YT harus tetap santun ya ikut gayanya kandidat santun sederhana,” ajak Halut. (js)