Manggarai- Tenda kampanye Yohan-Thomas di Rentung Desa Belang Turi Kecamatan Rutang diacak-acak hujan deras dan angin kencang yang terjadi Sabtu 2 November 2024 siang.
Terjangan badai itu menyebabkan seng terop banyak yang bergeser dan jatuh akibat angin. Tak kurang dari 400 orang pendukung Yohan-Thomas yang tadinya bertahan kemudian berhamburan berlindung di gedung sekolah dan kantor desa.
Akibat cuaca ekstrem tersebut pelaksanaan kampanye yang sedianya dimulai jam 11 siang baru bisa berjalan setelah hujan reda pukul 14.00 WITA.
Cabup Yohanes Halut sendiri telah menyelesaikan prosesi adat curu dan selek di kediaman anggota DPRD Heribertus Candra di Rentung. Halut juga segera melayat orang meninggal dan meminta permisi ke rumah duka yang berjarak tidak jauh dari titik kampanye.
Begitu MC mengumumkan kandidat sedang menuju ke lokasi kampanye, massa yang sempat bergeser untuk makan siang berbondong-bondong kembali ke kemah.
Sibuk menerima cabup Yohanes Halut mereka memindahkan seng yang terlepas ke pinggir kemah dan membersihkan kursi yang kotor supaya bisa diduduki.
Cabup Yohanes Halut yang datang bersama jurkamnya kembali disambut secara adat Manggarai.
Petrus Gadut yang dipercayakan mewakili pendukung Yohan-Thomas mengatakan bahwa warga yang menghadiri kampanye Yohan-Thomas di bawah cuaca ekstrem merupakan pendukung militan.
“Kalau tidak dari hati dukung Yohan-Thomas pasti kami sudah pulang dari tadi. Jelas tidak ada yang mau bertahan di kemah kemah yang sudah lumpur seperti ini tapi demi Yohan-Thomas kami bertahan,” sebut Gadut seraya menyerahkan kendi berisi arak simbolisasi kebulatan hati masyarakat mendukung Yohanes Halut-Thomas Dohu
“Pak Yohan lihat sendiri yang hadir ini banyak tokoh dan ibu-ibu semua turun. Biasanya orang kalau hujan becek begini pulang tapi kami bertahan untuk mendengar orasinya Pak Yohan. Kami juga mau menang Pak Yohan,” katanya.
Sementara Yohanes Halut mengucap terima kasih utuk pengorbanan dan dukungan yang luar biasa dari ratusan pendukungnya.
“Untuk hari ini mungkin hanya kampanye Yohan-Thomas yang diberi hujan berkat dan angin kencang tapi bapa mama saudara saudari semua tidak pulang artinya pertama kita semua adalah orang yang tahu bersyukur apa saja yang alam berikan kita harusĀ disyukuri dan kedua bapa mama orang hebat dan ketiga bapa mama adalah asli pendukung Yohan-Thomas sebab kalau tidak pasti satu persatu pulang begitu hujan reda tadi,” balas Yohanes Halut diiringi tepuk tangan meriah.
Adapun jurkam yang mendampingi kandidat masing-masing Heribertus Candra anggota DPRD dari Partai Gerindra, Edison Rihi yang adalah anggota DPRD Manggarai 2 periode dari Hanura dan pengacara senior yang juga kader Partai NasDem, Paulus Durman.
Orator nyeker di lumpur
Saat menyampaikan orasi, Edison Rihi tampil nyeker atau tanpa alas kaki di atas tanah berlumpur. Orasi Edi garing dan meluap-luap membakar semangat pendukung Yohan-Thomas seraya memandu yel-yel kemenangan.
Edison amat memuji militansi ratusan pendukung Yohan-Thomas karena bertahan dalam kondisi kemah kampanye diacak hujan angin.
“Kita dalam barisan pendukung Yohan-Thomas harus bermental pejuang tidak main dua kaki. Hujan badai angin topan kita hadapi. Ini tandanya kemenangan makin dekat karena kita bisa melewati tantangan alam hari ini,” seru Edison bernada menggugah semangat pendukung Yohan-Thomas.
“Bapa mama yang hadir ini adalah jelas semua adalah pemilih Yohan-Thomas. Ciri pendukung YT ini solid. Tanggal 27 November nanti kita bawa sanak famili kita ke Yohan-Thomas semua ke nomor 3 semua ya,” seru Edison.
Seruan ganti bupati
Seruan ganti bupati juga menggema melalui pengeras suara. Jurkam sekaligus penanggung jawab kampanye Heribertus Candra menegaskan pilkada sejatinya adalah tentang mengganti kepemimpinan.
“Momen pilkada secara otomatis membawa kita pada janji-janji surga orang yang pernah datang ke Rentung ini. Dia yang berjanji tapi mengingkari artinya dia yang berbohong dan sudah pasti kita membalasnya di TPS. Sudah jelas sikap kita apa?” tanya Candra kepada massa yang spontanitas menjawab “ganti bupati!
Dia pun menjelaskan kenapa Yohan-Thomas tidak mengumbar janji karena khawatir Yohan-Thomas dicap pembawa janji manis.
“Yohan-Thomas selalu terukur. Program kerja dan tawaran solusi sudah pasti. Sekarang Ketum Gerindra Pak Prabowo sudah jadi presiden artinya jika mandat rakyat itu diberikan kepada Yohan-Thomas maka tugasnya Pak Yohan adalah menceritakan Manggarai dan segala potensinya langsung ke Pak Prabowo. Pak Yohan ini punya relasi baik dengan orang-orang ring satu atau para pembisiknya Pak Prabowo. Yohan-Thomas sedang meminta dukungan dan kemenangan itu mohon diberikan dulu ke Yohan-Thomas,” imbuh Heribertus Candra. (js)