Manggarai- Federasi Kempo Indonesia Pengurus Provinsi NTT (FKI Pengprop NTT) melaksanakan kegiatan Pusat Pelatihan Tekhnik Terpadu Dan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT dan P2T2) di Kabupaten Manggarai.
Dilaksanakan di GOR Dinas PPO Ruteng selama 2 hari, 23-24 November 2024, kegiatan ini diikuti oleh 10 Graha Yakni.
Ketua panitia kegiatan, Senpai Vitus Modestus Lugar membacakan 10 graha yang bertanding yakni Graha STM Bina Kusuma Ruteng, Graha SMA Don Bosco Ruteng, Graha SMAN 1 Ruteng Anam, Graha SMAN 1 Langke Rembong, Graha SMAN 2 Satar Mese Langke Majok, Graha SMAN 5 Poco Ranaka, Graha SMAN 1 Kota Komba, Graha SMK St.Aloisius Ruteng, Graha SMAN 2 Cibal Podor dan Graha Desa Pong Lale Kecamatan Ruteng.
“Total ksatria yang mengikuti kegiatan sebanyak 140 orang,” kata Senpai Vitus, Sabtu 23 November 2024.
Sementara Ketua Umum FKI NTT Senpai Adrianus Andi P. Sombuk (Dan II) saat membuka kegiatan secara resmi menyampaikan bahwa UKT dan P2T2 ini merupakan salah satu program kerja kepengurusan FKI NTT periode 2022-2027.
“Untuk kegiatan UKT dan P2T2 dilaksanakan 2 kali dalam 1 tahun. Dan untuk Tahun 2024 sebelumnya sudah dilaksanakan pada bulan Maret 2024 dan yang ke-2 dilaksanakan 23 -24 November 2024,” kata Adrianus.
Mengevaluasi gerakan ksatria
Tujuan dari kegiatan UKT dan P2T2 guna mengevaluasi setiap gerakan sesuai tingkatan yang telah para ksatria dapatkan saat latihan di grahanya masing-masing.
“Serta untuk menyamakan persepsi dari setiap gerakan yang diperagakan oleh para ksatria,” imbuhnya.
Senpai Andi berharap kiranya para ksatria termotivasi dan bisa melakukan refleksi diri terkait kekurangan dirinya dan terus berlatih dengan tekun serta disiplin sehingga bisa meraih prestasi pada kejuaraan-kejuaraan di masa yang akan datang.
Ajang seleksi
Sementara Sensei Aloisius Halson Nanggor (Dan V) selaku salah satu pengurus Pusat Komisi Teknik sekaligus Ketua Komisi Tekhnik Pengurus Provinsi FKI NTT menyampaikan “Kegiatan UKT dan P2T2 selain sebagai bentuk evaluasi dan menyamakan persepsi juga merupakan seleksi awal bagi para ksatria NTT untuk bisa berlaga pada kejuaraan Nasional secara virtual yang diselenggarakan pada tanggal 14-15 Desember 2024”.
Senpai Halson melanjutkan bahwa secara organisatoris FKI dibawah naungan KOI (Komite Olimpiade Indonesia).
“Kalau kita merujuk pada Permenpora Nomor 14 tahun 2024 tentang standar pengelolaan organisasi olahraga lingkup olahraga prestasi maka FKI berpeluang untuk bisa berlaga di olimpiade dan harapannya para ksatria FKI NTT bisa membawa nama baik NTT di kancah nasional, regional maupun internasional.
“Maka para ksatria agar tetap semangat dan konsisten dalam berlatih,” tutup Sensei Halson.
Sementara itu salah satu orang Tua para ksatri yakni Heribertus Beri yang turut menyaksikan kegiatan UKT dan P2T2 ketika dimintai komentarnya, menyatakan kegiatan UKT dan P2T2 sangat baik dilakukan karena bisa membentuk karakter positif dari anak-anak.
“Seperti disiplin, percaya diri, kerja keras , pantang menyerah dan karakter positif lainnya ditengah kemajuan teknologi saat ini terlebih penggunaan HP untuk hal-hal yang negative,” kata Heribertus.
“Maka kiranya dengan menyibukkan diri pada latihan kempo anak-anak bisa mengendalikan dirinya untuk menggunakan HP dengan bijaksana serta dengan latihan kempo anak-anak bisa meraih prestasi,” sambung dia. (ag/js)