Manggarai Barat- Anggota DPR RI, Benny Kabur Harman (BKH) melaksanakan sosialisasi Empat Pilar di Wae Pau Desa Repi Kecamatan Lembor Selatan Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur, Senin 25 November 2024.
Sayangnya kegiatan reses tersebut dikecam karena dilaksanakan dalam masa tenang pelaksanaan pilkada serentak 2024.
Seorang tokoh muda Desa Repi, Falensius Edison menyatakan protes. Ia mengaku terganggu dengan kegiatan tersebut apalagi rumah yang dipakai BKH merupakan saksi TPS dari calon bupati-wakil bupati Manggarai nomor urur 1 Mario Pranda-Richard Sontani.
Diketahui, Mario Pranda merupakan calon mantu dari Benny K. Harman.
“Pak Benny tadi ada sosialisasi di sana yang membuat kita tidak nyaman itu karena sekarang posisinya masa tenang. Kami merasa sangat terganggu. Memang kegiatannya sosialisasi empat pilar tapi di situkan ada logo partai demokrat yang merupakan partai pengusung utama pasangan nomor urut 1. Reses di masa tenang patut diduga dia endorse calon anak mantu,” kata Falensius kepada wartawan di Labuan Bajo Senin malam.
Dalam gambar beredar Benny K Harman duduk bersila di atas tikar dengan beberapa orang di dalam rumah yang dipasangi baliho kegiatan berlogo Partai Demokrat.
Diketahui, partai Demokrat adalah partai pengusung pasangan Mario Pranda-Richard Sontani (Mario-Richard) di Pilkada Manggarai Barat.
“Tidak dilarang melakukan sosialisasi empat pilar tetapi ini hanya soal etika dan berikan contoh yang baik kepada masyarakat,” sindir Falensius Edison.
“Kehadirannya dia ini kan hanya lagi 2 hari jelang pencoblosan. Sebelumnya tidak pernah kegiatan di sini kenapa tunggu masa tenang? Apalagi dia lakukan di beberapa lokasi. Kita tahu persis siapa itu Pak Benny kalau saat masa tenang seperti sekarang dia mondar mandir kita pasti curiga ada maksud terselubung terlebih rumah yang dipakai untuk kegiatan sosialisasi ini adalah saksi pasangan nomor urut 1,” tambah Falensius.
Edison berharap Bawaslu Manggarai Barat untuk bersikap tegas melakukan pegawasan saat masa tenang.
“Saat masa tenang ini, kita sebagai masyarakat sangat membutuhkan kenyamanan sebelum pencoblosan, tetapi dengan adanya kegiatan seperti ini jadinya tidak nyaman, berharap Bawaslu tidak menutup mata” katanya.
Potensi konflik
Situasi seperti itu menurutnya bisa menjadi potensi konflik di tengah masyarakat. Ia juga berharap kepada BKH juga untuk tidak menciptakan suasana yang tidak nyaman di tengah masyarakat saat masa tenang.
“Dia ini adalah seorang tokoh publik, kalau memang dia punya niat baik untuk sosialisasi kepada masyarakat, agar cari situasi yang pas, supaya tidak menjadi polemik di tengah masyarakat” ujarnya.
Tanggapan Bawaslu
Sementara Komisioner Bawaslu Manggarai Barat, Frumentius Menti tidak bisa memastikan apakah kegiatan seperti itu dilarang atau tidak saat masa tenang.
Ia hanya menyampaikan bahwa dalam kegiatan sosialisasi tersebut tidak boleh melakukan kampanye.
“Yang kami pastikan dalam kegiatan itu tidak boleh ada kampanye” katanya.
Kedatangan politisi senior Partai Demokrat itu mendapat protes dari sekelompok orang muda setempat. Sempat pula terjadi adu mulut ajudan BKH dengan warga.
Informasi yang didapat, kegiatan reses BKH di kampung sebelah batal dilakukan karena sebuah truk memalang jalan membuat mobil BKH balik arah kembali ke Lembor. (js