Jadi Desa Wisata, Desa Siru Makin Keren dengan Pemandangan Ngalor Kalo dan Pertanian Tradisional

Peresmian Ngalor Kalo Desa Siru sebagai desa wisata baru Manggarai Barat (Foto : Dok Desa Siru).

Manggarai Barat- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur  melalui Dinas Pariwisata, Ekraf dan Kebudayaan melaunching Desa Siru sebagai desa wisata, Kamis 19 Desember 2024.

Desa Siru di Kecamatan Lembor  memiliki potensi wisata yang harus digali dan terus dikembangkan di masa depan, di antaranya Agrowisata Ngalor Kalo yaitu pariwisata berbasis agrowisata. Spot satu ini menjual pemandangan ciamik Ngalor Kalo dan aktifitas pertanian tradisional.

Baca juga  Dinas Pertanian Mabar Teken MoU KUR Pertanian dengan Pemdes Siru

Agrowisata ini berada di persawahan Desa Siru persis di pinggir jalan raya tran Flores Labuan Bajo-Ruteng. Selain letaknya yang sangat strategis destinasi tersebut telah dibangun fasilitas rest area di mana wisatawan bisa menikmati pemandangan sawah Lembor yang luas sejauh mata memandang.

Dibangun pula jembatan kayu agar wisatawan bisa leluasa menyaksikan aktifitas pertanian tradisional oleh petani setempat. Desain spot wisata tersebut juga dilengkapi dengan boot UMKM untuk kedai kopi maupun kios handycraft.

Spott wisata Ngalor Kalo di Persawahan Desa Siru (Ist).

Program Fasmadewi

Kepala Dinas Pariwisata Mabar, Stefanus Jemsifori mengatakan, pihaknya akan terus mendorong pengembangan desa wisata di Manggarai Barat, salah satunya adalah Desa Wisata Siru.

Baca juga  Tahun 2022 Desa Siru Fokus Benahi Infrastruktur Jalan dan Jembatan serta Pemberdayaan

“Acara launcing Desa wisata hari ini adalah rangkain Program Fasmadewi yang dilalukan Dinas Pariwisata, Ekraf dan Kebudayaan. Selama hampir kuran 10 bulan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dibekali berbagai pelatihan penguatan sumber daya anak muda desa yang tergabung dalam Pokdarwis,” katanya.

“Pelatihan dimaksud melibatkan berbagai narasumber dan stakeholder terkait seperti akademisi travel agent dan praktisi pariwisata yang ada di Manggarai Barat,” imbuhnya.

Kepala Desa Siru, Sumardi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Pariwisata, Ekraf dan Kebudayaan, yang menjadikan Desa Siru sebagai salah satu desa wisata baru.

Baca juga  Peduli Petani BI Bantu Alsintan di Desa Siru

“Kehadiran Agrowisata Ngalor Kalo di Desa Wisata Siru ini bisa berdampak secara ekonomi bagi masyarakat di desa kami.” Jelas Sumardi.

Sementara itu, Syamlan, Ketua Pokdarwis Wela Siru, mengatakan, sejumlah paket wisata telah disiapkan untuk ditawarkan kepada pengunjung yakni paket wisata susur sawah, bajak sawah tradisional menggunakan kerbau, edukasi pertanian menanam dan memanen padi.

Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas PMD Mabar, Pius Baut , perwakilan dari BPOLBF, Poltek Elbajo Commodus, Asosiasi Travel Agent, Camat Lembor, Polsek Lembor, Koramil 1612 Lembor, tokoh masyarakat dan berbagai stakeholder lainnya.

Acara launching Desa wisata ini juga memamerkan berbagai produk UMKM yang ada di Desa Siru. (js)

Tag: