Pemerintah Kabupaten Manggarai gelar buka puasa bersama dengan umat muslim se Kecamatan Langke Rembong, Kamis 22 Juni 2017.
Bupati Deno Kamelus dan Wabup Viktor Madur bersama rombongan diterima Ketua MUI Manggarai, H. Amir Kelilaw dan sejumlah tokoh muslim di Masjid Jihadul Ukhro Ruteng. Kedatangan para pejabat itu disambut secara adat Manggarai dengan penyerahan sekendi tuak dan ayam jantan putih kepada bupati.
Bupati Deno Kamelus dalam sambutan singkatnya, menjelaskan, setidaknya ada tiga fundasi utama yang menopang kehidupan bersama yakni budaya, agama dan rasionalitas atau akal sehat.
Menurut Deno, budaya lahir jauh sebelum agama diciptakan. Namun nilai-nilai agama menyempurnakan nilai-nilai budaya yang telah lebih dahulu mengikat kehidupan bersama sebagai satu komunitas masyarakat majemuk.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi kata Deno, membutuhkan sebuah rasionalitas atau akal sehat untuk dapat mengikat kehidupan bersama di kalangan masyarakat yang majemuk baik dari sisi adat, budaya, bahasa dan bahkan agama.
“Kalau Negara dan Pemerintah Pancasilais, rakyatnya yang adalah umat beragama mestinya pancasilais dalam kerangka kehidupan bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Sementara, Ketua MUI Manggarai, sekaligus pencetus berdirinya Masjid Jihadul Ukhro mengatakan toleransi yang bertumbuh kuat di wialayah NTT, khususnya Manggarai lahir dari menyatunya interaksi agama dan budaya setempat.
“Itu jaminan tetap tegaknya kehidupan toleransi di Kabupaten Manggarai dan Provinsi Nusa Tenggara Timur umumnya,” tandas Kelilaw.
Hadir pada kegiatan tersebut Dandim 1612 Manggarai Letkol Czi Hartanto Dwi Priono serta sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Manggarai.
Ini merupakan buka puasa bersama ke empat yang diselenggarakan Pemda Manggarai selama bulan suci Ramadhan 2017. Sebelumnya kegiatan serupa digelar di Paralando Reok Barat dan Masjid Reo serta di buka puasa bersama di Masjid Dintor Satar Mese Barat. (js)
