Tiba di Ruteng, Peserta Rakornis Kemendes PDTT Disambut Secara Adat

Dirjen PDTU, Johozua Markus Yoltuwu diserahi ayam jantan putih dan kendi berisi tuak.

Floressmart—Peserta Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Terintegrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi  (Kemendes PDTT) tiba di Ruteng Ibu Kota Kabupaten Manggarai, Selasa malam, 20 Maret 2018.

Rombongan yang berjumalah 124 orang ini disambut Wakil Bupati Manggarai, Sekertaris Daerah Manseltus Mitak, unsur Forkopimda serta segenap pimpinan OPD dalam nuansa adat Manggarai. Sebuah ritus penyambutan “Kapu” dihelat di rumah Jabatan Wakil Bupati Manggarai di Jalan Motang Rua melibatkan tokoh adat.

Seperti disaksikan, selain menyerahkan ayam jantan putih dan kendi berisi tuak kepada Dirjen PDTT, Pemda Manggarai juga membagikan kain songket dan topi kepada seluruh peserta Rakornis. Dirjen dan lima orang direktur usai ritus dipakaikan jas songket dan topi peci khas Manggarai.

Baca juga  Kabupaten Manggarai Salah Satu Daerah Unggulan Kemendes PDTT

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Daerah Tertentu Kemendes PDTT, Johozua Markus Yoltuwu yang memimpin rombongan Rakornis dalam sambutannya mengaku terharu dengan penyambutan bernuansa adat yang penuh kekeluargaan itu.

“Terima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Manggarai telah menyambut kami dengan riang serta penuh rasa persaudaraan dan kekeluargaan,” kata Johozua.

Dirjen PDTU ini menjelaskan bahwa Rakornis Terintegrasi ini dilaksanakan dalam rangka membangun desa sekaligus menjawab nawacita Presiden Jokowi yakni membangun dari pinggiran. Kata Johozua, Manggarai merupakan salah satu kabupaten yang serius mengentaskan kemiskinan melalui program unggulan Simantri (Sistem Manajemen Pertanian Terintegrasi) dengan output peningkatan produksi hortikultura.

“Saya bawa lima direktur dan satu sekertaris direktorat. Lima-limanya punya program dalam rangka pengembangan pedesaan. Kami sudah siapkan kapal fiber, kapal barang antar pulau, pembangunan sarana Air bersih serta Program Generasi Sehat. Selain itu, kami telah menyiapkan beberapa program pengembangan Pulau Mules (Satar Mese-red) tahun 2019,” paparnya.

Baca juga  Kebanggaan Bupati Deno : Manggarai Bukan Lagi Daerah Tertinggal dan Raih WTP

“Ini bagian kecil yang kami coba bawa, bingkisan besarnya adalah program pemerintah dalam rangka pembangunan pedesaan yang difasilitasi oleh APBN dan dimonef oleh kami. Kegiatan ini bukti bahwa bahwa Negara hadir sampai titik terjauh di negeri ini, Negara hadir di Manggarai,” tambahnya.

Johozua Yoltuwu juga menyampaikan kebanggaanya atas potensi alam yang luar biasa yang dimiliki Kabupaten Manggarai. Ia juga memuji keseriusan pemerintah daerah yang konsisten dan fokus  dalam rangka pengembangan potensi dan ekonomi masyarakat.

“Harapannya ialah semua  desa tertinggal di daerah ini menjadi desa berkembang dan dari desa berkembang menjadi desa mandiri,” cetusnya.

Baca juga  Mantap! Kemendes PDTT Bangun Homestay dan Rabat Beton di Lokasi Wisata Pulau Mules NTT

Sementara Wakil Bupati, Victor Madur menyampaikan terima kasih atas kunjungan Dirjen, pejabat eselon II serta staf Kemendes-PDTT ini.

“Baru terjadi di Kabupaten Manggarai, ini merupakan rombongan kementerian yang paling besar dalam sejarah. Ini sangat luar biasa,” kata Victor Madur.

Pada bagian lain sambutanntya, Wabup Madur menyampaikan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan Kemendes-PDTT bagi masyarakat Manggarai dalam bentuk bantuan kapal,bantuan kendaraan roda empat serta beberapa ruas jalan desa.

Untuk diketahui, Rakornis tingkat nasional ini berlangsung dari tanggal 21-23 Maret 2018. Kegitan ini juga akan diisi dengan anjangsana ke sejumlah kelompok Simantri di Kecamatan Ruteng dan pengecekan lokasi ternak sapi di Pulau Mules Desa Nuca Molas Kecamatan Satar Mese. (js)

Tag: