floressmart.com—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Propinsi Nusa Tenggara Timur dalam rilisnya menyebut terjadi sirkulasi siklonik di perairan barat Australia serta terdapat konvergensi angin membelok ke perairan Nusa Tenggara Timur.
Kondisi ini memicu pertumbuhan awan hujan dan angin kencang serta gelombang tinggi di perairan NTT berlangsung dari tanggal 6 hingga 9 Februari 2017.
Di Kabupaten Manggarai, puluhan rumah di laporkan rusak parah dihantam angin kencang dan terkena longsor. Belasan titik longsor menyasar ruas jalan negara Ruteng-Reo dan jalan propinsi Ruteng-Iteng. Terjangan angin kencang juga menumbangkan tiang-tiang listrik.
“Terdata ada 21 rumah warga yang rusak parah. Ada tiga ruang kelas SD di Satar Mese yang rusak ditambah 70 hektar sawah terendam banjir dan tiga irigasi jebol,” Kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manggarai Gusti Ganggut, Rabu 8 Februari 2017.
Itupun laporan kerusakan rumah warga kata Gusti masih terus berdatangan. Hingga Rabu petang staf piket BPBD masih menerima laporan dari Kecamatan Cibal, Rahong Utara serta Kecamatan Ruteng.
Gusti mengatakan, data kerusakan akibat cuaca eksrim yang melanda Manggarai hari-hari ini sudah dilaporkan ke bupati.
“Segera setelah pelaporan rampung, akan ada pernyataan bencana dari kepala daerah,” Imbuhnya.
“Arahan bupati memerintahkan agar distribusi bantuan standar serta bahan bangunan rumah paling lambat satu minggu setelah pernyataan bencana keluar,” Tambahnya. (js)
