Floressmart- Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat cepat dan membawa banyak kejutan teknologi. Banyak hal-hal baru yang tidak pernah diduga sebelumnya.
Dunia tempat manusia berpijak ini telah berada pada era serba “internet of things” atau orang sering menyebutnya sebagai revolusi 4.0 (baca: four point zero).
Era di mana pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci segala aktivitas manusia. Era yang yang melahirkan terobosan-terobosan yang mengejutkan di berbagai bidang, era yang menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar bisa lebih modern dan juga lebih praktis.
“Kita tentu amati, bisnis supermarket yang dulunya sangat mapan secara perlahan-lahan akan tergantikan dengan pasar online. Biro perjalanan yang menyediakan berbagai jasa ticketing juga mengalami pergeseran setelah munculnya onlineticketing. Demikian juga bidang pemerintahan dipaksa untuk kerja cepat, kerja cerdas, dan kerja efisien. Pekerjaan administrator dan akuntan dengan mudah diotomatisasikan,” papar Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi ketika membawakan materi kuliah umum di UNIKA Santu Paulus Ruteng, Sabtu (1/4/2023).
“Pada era ini juga, kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal dengan artificial intelligence dan mesin-mesin yang dapat belajar melalui pemrograman juga berkembang sangat pesat. Banyak lapangan pekerjaan yang hilang karena perkembangan teknologi di era ini, namun juga banyak lapangan kerja baru yang bermunculan yang bisa menjadi sebuah profesi masa kini,” tambahnya.
Terobosan-terobosan yang mengejutkan tersebut kata Bupati Edi Endi dapat diadaptasi hanya dengan pendidikan.
“Pendidikanlah yang membuat kita menjadi subjek dan bukan objek perkembangan dan kemajuan tersebut. Pendidikanlah yang senantiasa membangunkan kita dari kebiasaan lama yang manual menuju era serba digital. Tidak ada pilihan lain yakni dengan mengubah mindset, mengubah pola pikir, mengubah cara kerja, dan mengubah prilaku,” cetusnya.
Menghadapi berbagai hal tersebut di atas, dunia perguruan tinggi mestinya memiliki cara cerdas, tepat, dan efektif untuk menjawab tuntutan zaman.
“Apa yang mestinya dilakukan? Tentu tidak bisa lagi dengan cara yang biasa-biasa saja, yang normatif. Mesti ada kesadaran bersama dan dengan cara ekstraordinari. Saya yakin dengan cara ini UNIKA pasti akan melahirkan SDM yang berkualitas, kreatif, dan berinovasi yang mempunyai daya saing,” tekan dia.
Untuk mengimbangi upaya lembaga, menurutnya dibutuhkan peran serta mahasiwa. Mahasiswa harus berperan aktif yaitu dengan cara memperkaya literasi, melakukan penelitian agar inovasi dan kreativitas dapat tercipta, selalu mengasah keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar agar dapat beradaptasi dan berkembang dengan baik.
“Dengan kata lain mahasiwa harus terlibat langsung dalam peningkatan literasi, peningkatan kompetensi, serta penguatan karakternya. Setidak-tidaknya itulah tuntutan sumber daya manusia di abad 21 ini. Selain itu, mahasiswa juga harus mengembangkan pola berpikir kritis agar tidak mudah tergerus dalam pengaruh yang negative,” imbuhnya.
Manggarai Barat butuh SDM unggul
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sebut dia sangat membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki visi maju, unggul, andal tapi juga punya karakter dan komitmen yang kuat.
“Kita membutuhkan SDM yang mampu memenangkan persaingan global. Sebagai destinasi super prioritas Labuan Bajo seperti terlontar ke udara. Banyak lowongan pekerjaan yang menyertai perkembangan yang luar biasa ini, ada hotel-hotel berbintang, restoran, coffee shop, diving, kapal pesiar, kapal pinisi yang tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja,” paparnya.
Kehadiran yang menguatkan
Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Prof. Dr Yohanes Servatius Lon dalam sambutannya mengaku bangga atas kunjungan dari Bupati Manggarai Barat, Editasius Endi.
Kehadiran Bupati Mabar menurutnya merupakan suatu keistimewaan bagi Kampus UNIKA St. Paulus Ruteng. Bagi dia, kehadiran politisi Nasdem itu merupakan bentuk perhatian dan dukungan yang menguatkan para mahasiswa di kampus milik Keuskupan Ruteng tersebut.
“Maka kami patut memberi aspirasi kepada Pa Bupati Manggarai Barat dan jajaran kepemimpinannya yang selalu memberikan dukungan dan cintanya terhadap lembaga pendidikan Unika,” ujar Prof Yohanes.
Diakuinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat tidak pernah menolak permintaan Unika Santo Paulus Ruteng dalam berbagai kegiatan, baik itu yang kegiatan dosen maupun kegiatan kemahasiswaan.
“Pak Bupati hari ini hadir di tengah kita semua untuk memberikan kuliah umum dengan tema ‘Membangun Sinergitas antara Pemda Manggarai Barat dan Unika Santu Paulus Ruteng dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia,” sebut Rektor yang biasa dipanggil Romo John Boilon itu .
Menurut dia, tema ini sangat relevan untuk semua pihak seban Pemkab Manggarai Barat saat ini ingin menunjukkan SDM yang berkualitas. Kampus Unika pun mempunyai kewajiban untuk meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Manggarai Barat.
“Semoga dengan hadirnya pa Bupati membawa materi dalam kuliah umum di sini bisa memotivasi mahasiswa di Kampus Unika, lebih khususnya mahasiswa dari Manggarai Barat,” tutupnya. (js)