floressmart.com—Yohanes Hendrikus Jelaha (19) tahun ditemukan tergantung di pohon Nangka samping rumahnya di Lingko Redong Kelurahan Watu Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur, Rabu 25 Januari 2017. Polisi memastikan siswa kelas III SMK Swakarsa itu tewas bunuh diri.
Ditengah perkabungan ada kepingan cerita pilu tentang almarhum didetik akhir hayatnya. Salah satunya diungkapkan pacar almarhum,VPW (17), adik kelas Yohan di Swakarsa. Cerita ini bikin terenyuh.
VPW menuturkan, sebelum meninggal Yohan memintanya bertemu di samping sekolah meminta tukaran hape karena yang punya VWP ada internetnya. Itu hari Senin 23 Januari 2017.
“Dia bilang mau download tugas minta tukaran hape. Dia punya Nokia lama,” Ujar VPW berbincang dengan floressmart.com di sekitar di rumah duka.
Malamnya kata VPW, Yohan mengirimkan satu pesan singkat mengisyaratkan ia akan meninggal.
“Isinya meminta saya untuk melayat dia di rumahnya hari Selasa kemarin. Sms itu dikirim Senin malam,” Ungkapnya sambil menujukan isi sms Yohan.
Ketika pacar dikirimi sms seperti itu, tentutnya VPW shok. Ia lantas mengirim sms balasan tapi Yohan tak menyahut. Berkali-kali dihubungi namun nomor Yohan sudah tidak aktif.
Dikatakan VWP, esoknya, ia mencari Yohan di kelasnya tapi orang yang dicintainya hari itu tidak ke sekolah.
“Saya berusaha mencari dan tanya teman-teman kelasnya tapi mereka bilang sudah dua hari dia absen. Saya pun bingung ada apa dengan dia,” Imbuhnya.
Dikisahkan, dua sejoli ini mulai berpacaran sebelum perayaan Natal 2016 lalu. Dimata VWP, almarhum merupakan sosok santun,humoris dan penyayang.
Pesang singkat “aneh” juga masuk di telpon genggam Erik Jakung teman sekelas almarhum. Isi sms yang diterima Erik pada Selasa malam kemarin berbeda dengan yang dikirim ke VWP.
“Isinya singkat saja, bunyinya, selamat tinggal e teman,”Kata Erik meniru isi sms itu.
Yohan telah pergi untuk selamanya tanpa diketahui apa sebab anak kedua pasangan Hubertus Jelaha (Alm) dan Veronika Doly itu nekat mengakhiri hidupnya. (js)
