Bantuan Pendidikan Astra untuk Sekolah di Manggarai Timur

Penandatanganan perjanjian kerja sama Astra dan Pemkab Manggarai Timur (Foto : Floressmart).

Floressmart- Pemkab Manggarai Timur (Matim) Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR) menandatangani Nota Kesepakatan tentang Program Bantuan Pendidikan untuk Sekolah di Kabupaten Manggarai Timur.

Dilangsungkan di Aula Kantor Bupati Manggarai Timur, Jumat (3/2/2023) perjanjian kerjasama masing-masing ditandatangani Bupati Matim Agas Andreas, Riza Deliansyah selaku Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk serta Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim, Herawati Prasetyo.

Nota kesepakatan terdiri dari 2 nomor masing-masing NOMOR : HK.MOU/1/II/TAHUN 2023 dan NOMOR : 003/PK/YPA-MDR/II/2023. Perjanjian yang dibuat berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang sesuai  kesepakatan para pihak.

Ketua YPA-MDR Herawati Prasetyo mengatakan, perjalanan YPA-MDR selama 14 tahun telah menghasilkan program inisiasi khususnya di bidang pendidikan, serta menjalankan program kontribusi sosial berkelanjutan dalam pilar Astra Untuk Indonesia Cerdas melalui visi, misi, strategi dan program-program yang secara khusus ditujukan untuk pemerataan pendidikan di daerah tertinggal.

Menurutnya, Astra Indonesia menjallin kerja sama memajukan pendidikan di Matim dilandasi beberapa pertimbangan sesuai standar yang berlaku di YPA-MDR.

“Konsentrasi kami sekarang dari Astra melalui YPA-MDR membantu sekolah-sekolah di Indonesia Timur karena memang kami rasakan bahwa daerah tersebut masih memerlukan peningkatan dalam hal kompetensi guru juga siswa-siswinya. Jadi dasar itu kami lama-lama kok NTT ini satu-satunya wilayah timur atau provinsi di mana kami masuk di 3 kabupaten 1 Kupang 2 Rote dan ketiga ketiga Manggarai Timur,” ujar Herawati kepada pers.

Penandatanganan kerja sama program pendidikan antara Astra dan Pemkab Manggarai Timur (Foto : Floressmart).

Menyasar sekolah negeri

Baca juga  Danau Lotus Terbakar, Camat Sambi Rampas : Teratai Tonjong Bisa Tumbuh Lagi Secara Alami

Herawati berkata, sekolah-sekolah dampingan Astra di pelosok yang dibina YPA-MDR bukan sekolah ring satunya Astra tapi sekolah-sekolah Negeri SD,SMP,SMA dan SMK.

“Kami bekerja sama dengan sekolah-sekolah negeri so far kita mulai dengan sekolah akselator SD SMP SMA SMK dan semua adalah sekolah negeri dan kerjasamanya dengan pemda setempat. Dengan Manggarai Timur kita baru melakukan asesment ya belum melakukan apa-apa ada sebuah sekolah yang terdiri dari 6 SD 4 SMP dan 2 SMK kurikulum yang dipakai yakni kurikulum merdeka. Kami selalu menyesuaikan dengan kurikulum yang dikeluarkan oleh Kemendikbud,” terang Herawati.

“Kita ada beberapa parameter tentunya salah satunya menjadi faktor yang penting itu adalah dukungan dari pemda setempat karena tanpa dukungan dari pemda setempat tentu sekolah-sekolah binaan kami tidak akan terjadi. Memang kerjasama antara pengawas, komite sekolah dengan Bupati dengan kepala dinas dengan semuanya guru-guru kepala sekolah dan orang tua merupakan faktor yang penting untuk kemajuan sekolahnya,” sambungnya.

Baca juga  Bupati Matim Resmikan Gedung BLKK Seminari Kisol

Inspirasi 14 Tahun YPA-MDR mengantar Nono jura lomba

 YPA-MDR selama 14 tahun berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia di wilayah tertinggal melalui pola pembinaan empat pilar yaitu akademi, karakter, seni budaya dan kecakapan hidup yang adaptif, inovatif dan berdampak.

Disampaikan Herawati Prasetyo,hingga saat ini pembinaan sudah dilakukan kepada 2.010 guru dan 27.268 siswa. Program bantuan pendidikan YPA-MDR telah menyentuh 110 sekolah jenjang SD, SMP dan SMK sebagai konsep Sekolah Eskalator dan tersebar di 14 Kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur.

“Serangkaian program pembinaan secara konsisten telah menghasilkan outcome yang membanggakan dari kepala sekolah, guru dan siswasiswi binaan melalui pencapaian prestasi dari berbagai bidang pendidikan yaitu prestasi di tingkat Internasional, seperti Juara 1 Lomba Sempoa di ajang International Abacus World Competition 2022 atas nama : Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau Nono, siswa Kelas 2 SDN Buraen 2 Kupang, Nusa Tenggara Timur,

Sementara itu Bupati Agas Andreas mengapresiasi kerja sama bidang pendidikan bersama YPA-MDR.

“Apresiasi setinggi-tinggginya saya berikan kepada PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim yang telah memutuskan pilihannya pada Kabupaten Manggarai Timur menjadi salah satu daerah dampingan YPA-MDR di Propinsi Nusa Tenggara Timur dalam bidang pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di daerah ini,” sebut Agas Andreas.

Baca juga  Matim Tanggung BPJS dan Modal Usaha untuk THL yang Diberhentikan

Mengutip visi YPA-MDR yang mendorong pendidikan bermutu melalui empat pilar pembinaan (Akademik, Karakter, Kecakapan hidup dan Seni budaya) dalam mempersiapkan SDM sekolah sebagai agent of change melalui model “Sekolah Eskalator” sejalan dengan Visi Kabupaten Manggarai Timur yang memfokuskan peningkatan kualitas hidup manusia melalui pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan selain peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pelatihan keterampilan.

“Momentum berahmat ini kiranya menjadi starting point yang benderang demi pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Manggarai Timur,” ujarnya.

Menurut Bupati Agas, hal yang membedakan kota dengan mereka yang tinggal di daerah adalah kesempatan. Dengan demikian sebutnya, Indonesia akan maju dan berkembang bila penduduknya diberi kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan yang baik.

“Untaian kalimat tersebut sungguh merupakan keberpihakan sekaligus empati yang tinggi untuk kami yang tinggal di daerah prasejahtera atau 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) agar boleh berdiri sama tinggi dengan saudara- saudara lain di seluruh wilayah Indonesia serta memiliki bekal pengetahuan yang kompetitif dan karakter yang unggul,” tekan Agas.

“YPA-MDR sungguh memahami kesulitan dan tantangan kami di Manggarai Timur dan akhirnya memberikan solusi melalui kesempatan emas ini untuk kiranya wajah pendidikan kami akan semakin lebih berkualitas dan mampu menghasilkan generasi muda yang memiliki karakter baik dan kompetensi unggul demi kemajuan Manggarai Timur dan Indonesia di masa mendatang,” tutupnya. (js)

Tag: