DPRD Tercengang Perumda Tirta Komodo Bertumbuh Tanpa Penyertaan Modal APBD

Anggota DPRD Manggarai bersama Direktur Perumda Tirta Komodo Marselus Sudirman (Sumber : Floressmart).

Floressmart- Perumda Air Minum Tirta Komodo yang tumbuh pesat dan kini menjelma menjadi perumda terbaik di NTT ternyata tidak pernah mendapat suntikan penyertaan modal dari APBD.

Adapun pengembangan usaha dan perluasan jaringan pelayanan air minum bersih kepada masyarakat Manggarai yang saat ini berjumlah 28.880 ditopang program hibah air minum perkotaan atau MBR dari Kementerian PUPR yakni sambungan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

“Yang ada selama ini itu adalah selalu mengandalkan uang dari pusat dalam bentuk program MBR atau pemesangan meteran untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Makanya pada forum ini dengan rendah hati saya memohon kalau bisa bapak ibu dewan mengalokasikan juga untuk penyertaan dari APBD II yang tujuannya itu adalah untuk memperluas cakupan pelayanan air minum,” sebut Direktur Perumda Tirta Komodo, Marselus Sudirman kepada sejumlah anggota DPRD Manggarai yang bertandang ke Kantor Tirta Komodo, Selasa (9/8/2022).

Diterangkan Marselus, salah satu syarat program MBR adalah pemerintah daerah menyiapkan dana talangan yang diganti setelah pekerjaan MBR selesai dilaksanakan.

Baca juga  Empat Poin Rekomendasi DPRD Manggarai Soal Kisruh Pemecatan Perangkat Desa Pong Lale

“Selama ini yang disebut penyertaan modal itu kan sifatnya talangan artinya saat program itu kerjakan ditalang dulu sama pemerintah daerah melalui APBD setelah kegiatannya selesai pusat mengganti langsung masuk ke kas daerah.

Kondisi tersebut menurut dia menjadi salah satu penyebab target pelayanan air minum tidak begitu maksimal. Sementara kata dia, perusahaan belum berani menggunakan dana cadangan perusahaan untuk perluasan jaringan.

“Mungkin ke depan kita buat terobosan atas persetujuan dewan pengawas dan KPM supaya dana cadangan kita yang ada di bank ini bisa dipakai untuk perluasan jaringan. Mungkin bisa cari satu dua miliar tapi tetap ada hitungan teknis akuntansinya karena kita harus punya dana cadangan tuntutannya jangan sampai perusahaan kolaps. Mohon bantuan juga diskusi kita hari ini diteruskan khususnya ke pak bupati,” papar Marselus.

Informasi yang disampaikan Marselus membuat anggota DPRD Manggarai tercengang. Anggota dewan Edison Rihi Mone mengaku baru tahu ternyata penyertaan modal untuk Perumda Tirta Komodo hanya bersifat talangan.

Baca juga  Kebanggaan Bupati Deno : Manggarai Bukan Lagi Daerah Tertinggal dan Raih WTP

“Karena informasi ini saya baru dapat saya pikir kami harus suarakan di sidang DPRD karena kami pikir selama ini bahwa penyertaan modal yang dilakukan oleh pemerintah itu sudah dilakukan ternyata ini hanya dana talangan dipakai sampai pekerjaan MBR selesai lalu dikembalikan,” ujar Edison.

Legislator Hanura yang saat ini sebagai salah satu perumus badan anggaran DPRD berjanji akan mengupayakan anggaran untuk perluasan jaringan air minum untuk Perumda Tirta Komodo pada RAPBD 2024 yang dibahas pada tahun 2023 mendatang.

“Saya kebetulan duduk di perumus badan anggaran ya seharusnya perlu sekali-sekali juga menyampaikan dalam sidang paripurna berkaitan dengan APBD perlu mengintervensi perluasan jaringan. Saya sepakat apakah nanti kita tambahkan satu miliar dua miliar dari DAU. Saya sebagai tim perumus anggaran akan memberikan pertimbangan kepada Bupati,” dorong Edison.

“Pak saya akan kawal mohon maaf pak direktur karena tahun 2023 ini pembahasan KUA-PPAS kita sudah lakukan karena ini tidak pernah ada terpikirkan maka saya upayakan di pembahasan tahun 2024. Pak ini menjadi skala prioritas,” janji Edison.

Baca juga  Pesan ‘Menohok’ Legislator ke THL Abin Apul

Puji Cashback Mobil dari Bank NTT

Diskusi tentang Perumda Tirta Komodo yang tidak mendapat penyertaan modal dari APBD diangkat saat Direktur Sudirman memaparkan ihwal program Cashback Bank NTT berupa mobil Toyota Fortuner tipe standar kepada Perumda Tirta Komodo.

Untuk membicarakan hal tersebut, lima anggota dewan bertandang ke kantor Perumda Tirta Komodo di Jalan Pelita Ruteng, Selasa (9/8/2022). Mereka masing-masing, Simprosa Rianasari Gandut (Golkar), Edison Rihi MOne (Hanura), Zakarias Jelahat (Golkar), Silvester Nado (Demokrat) dan Ambros Garung (Golkar).

Pada kesempatan itu para legislator memandang langkah menerima Cashback berupa mobil dari Bank NTT merupakan terobosan yang mendatangkan dua keuntungan sekaligus yakni Perumda mendapat tambah mobil operasional serta bunga deposito dan giro.

“Apakah langkah yang dilakukan Perumda Tirta Komodo ini memenuhi kualifikasi atau tidak ternyata setelah saya mendapatkan penjelasan ini memenuhi kebutuhan kita dapat untung dua, kita dapat cashback kemudian kita dapat bunga dan itu baik,” tutup dia. (js)

Tag: